| 1 komentar ]

Warga yang antre untuk membeli minyak tanah masih terlihat di sejumlah tempat di daerah Tasikmalaya. Di daerah Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, antrean panjang terjadi di agen-agen penjualan minyak tanah. Hal serupa terjadi di daerah Indihiang, dan Cibeureum, di Kota Tasikmalaya.

Kejadian tidak jauh beda terlihat di daerah Singaparna, Cibalong  Kab. Tasikmalaya. Di antara yang antre, banyak yang harus menelan kekecewaan, karena kehabisan minyak tanahnya. Menurut Ny. Warni, warga Linggajaya, Kec. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, ikut antre minyak tanah selama kurang lebih satu jam, di Pasar Cikurubuk. Dia membeli minyak tanah sebanyak 10 liter, karena belum menggunakan kompor gas.
“Di warung eceran sudah tidak ada, makanya saya datang pagi-pagi ke pasar untuk ikut antre beli minyak tanah,” ujarnya, Jumat (19/12).

Di daerah Indihiang dan Cibeureum, terlihat juga warga yang antre beli minyak tanah. Alasan warga untuk antre karena masih membutuhkan minyak tanah cukup banyak, sedangkan stok semakin terbatas. “Sudah dua hari mencari minyak tanah, dan baru hari sekarang mendapatkannya. Dua hari ke belakang kosong terus,” kata Adang.

Di daerah Cibalong, minyak tanah semakin sulit diperoleh, karena kiriman minyak tanah ke daerah itu semakin terbatas. “Sekarang sudah tidak ada minyak tanah,” kata Ny. Noneng, warga Setiawaras, Kec. Cibalong.
Menurut Noneng, ada beberapa warga yang antre di agen penjual minyak tanah, tapi sering tidak kebagian. Alasannya, antara stok yang ada dengan yang akan beli tidak seimbang, yaitu terlalu banyak yang akan beli minyak tanahnya. Selain itu, harga minyak tanah juga rata-rata sudah diatas Rp 5.000,00/liter, dari sebelumnya Rp 3.200,00/liter

Warga Indonesia! Ingat kata pemerintah, "Ayo beralih ke LPG!"

1 komentar

Anonim mengatakan... 26 Desember, 2008

apa ini?

Posting Komentar


Komentar apapun bebas kok. Asal jangan spam ya!