| 0 komentar ]

Harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bisa lebih murah dibandingkan dengan harga jual solar pada awal tahun 2009 nanti. Hal ini karena menurunnya permintaan premium yang mengandung RON 88 di pasar internasional sehingga harganya pun turun drastis akhir-akhir ini.

Menurut Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, selama ini pemerintah menjaga harga solar lebih murah ketimbang harga premium. Akan tetapi, sejak pasokan premium jumlahnya berlebih dibandingkan dengan permintaan di pasar internasional, pemerintah berencana kembali menurunkan harga premium sehingga menjadi lebih murah ketimbang solar. Meski harga premium menjadi lebih rendah, pemerintah mengaku tak khawatir akan terjadi penyelundupan. Sebab, pengguna premium yang merupakan RON 88 saat ini tidak banyak. Yang dikhawatirkan justru penyelundupan solar jika harga solar dalam negeri lebih rendah dari harga di luar negeri.

Sementara pengamat perminyakan Kurtubi menjelaskan, harga premium di pasar internasional saat ini sudah sangat rendah, dan jauh di bawah harga solar. Sementara itu, Ketua Apindo Jabar Dedi Wijaya mengakui tren penurunan harga minyak dunia tidak terlalu berdampak banyak terhadap harga BBM nonsubsidi bagi industri. Kalaupun ada pengaruhnya masih tergolong kecil karena harga BBM industri masih berkisar Rp 6.000,00/liter. Padahal, kontribusi harga BBM bisa sekitar 20% terhadap total biaya produksi.

0 komentar

Posting Komentar


Komentar apapun bebas kok. Asal jangan spam ya!